Hmmm, lain dongeng lain reality ya. Kisah Princess Diana, or yang biasa kita kenal dengan sebutan Lady Di, pasti ngga termasuk a happy ending fairy tale, i think. Mungkin dia hidup dalam keglamouran, with beautiful dresses everyday. But was she happy with all the royal pressures, conspiracies inside the palace, and her husband's affair??? Coba deh, cari buku biografi resminya. It's shocking, but it also revealed many stories about her complex life.
Kalo di Asia, mungkin kita bisa ambil contoh Princess Masako dari Jepang. Wuuuiiiiihhh.....kalo nyang ni, pressure buat punya keturunan putra mahkota penerus tahta kekaisaran Jepang gede banget. Bahkan temenku yang notabene anak Jepang asli, bahkan bilang media di Jepang "so cruel". Mereka selalu menganggap Prince Masako gagal, CUMA KARENA ngga bisa ngasi keturunan laki-laki. Oh dear,,,what an insist theory!!!!Dua wanita smart n modern yang mengalah dengan politik dan kekolotan dalam kerajaan. Tapi hebatnya, they're always smile for their people, open they arms to reach the needs, though their heart's crying.
So, will you say that marrying a prince means happy ever after???
No comments:
Post a Comment