Saturday, October 22, 2011

Be A Sponge


I believe that people change every day, every hour. But u decide weather u want to be a better or a worse one. I can say me today is better than me in 5 years ago. But i'm imperfect one, still have bad things to change.

Sama seperti judul postingan kali ini, I try to be a sponge everytime. Layaknya sebuah sponge, ia akan menyerap setiap cairan yang ada. Tapi kita yang memutuskan, cairan apa yang akan diserap olehnya, apakah cairan berwarna hitam dan berbau busuk, atau cairan berwarna cerah dan berbau harum.

I belive that we keep learning for our life time. It's not only about read the books, but u can learn from many things. Bagiku, dibutuhkan tak sekedar otak tuk belajar. Gunakan semua indera: mata, telinga, bahkan hati. Dan kau akan melihat banyak hal dari sisi yang berbeda.

BERBEDA ; anggap suatu hal itu berbeda, ketimbang mengatakan hal itu baik atau buruk, dan belajarlah dari perbedaan itu. Dan kau akan lebih "kaya" dan mengerti. Kaya pikiran dan hati.

Biar aq beri contoh: coba lihat sebuah pensil di meja. Menurutmu apa kegunaan pensil itu? Mungkin bagi banyak orang akan menjawab pensil itu untuk menulis. Tapi bagi sebagian orang, dia bisa menggunakannya sebagai pembatas buku. Atau malah bagi salah satu teman perempuanQ, dia bisa menggunakannya sebagai tusuk konde. Tak ada yang salah dari mereka, semuanya benar kan, hanya cara mereka menggunakannya saja yang berbeda.

Aq punya pengalaman menarik, pernah suatu saat aq bilang aq mau lihat video Victoria Secret Fashion Show di YouTube. Mau tau apa komentar teman-temanQ? Kebanyakan akan bilang, "wuiiih, tontonannya cewek-cewek sexy nih", atau ada yang bilang, "Ko cewek nonton begituan sih??" Nah lo, apa yang salah ya dari nonton show itu?

Buatku, komentar mereka itu ga salah, hanya karena cara pandang n berpikir yang BERBEDA itu tadi. Aq selalu suka nonton Victoria Secret Fashion Show itu, karena konsep shownya yang berbeda setiap tahunnya. Ide-idenya brilliant, dan mereka mewujudkannya dalam sebuah fashion show yang dinamis. It's not just a fashion show, it's a SHOW OF CREATIVITY. The coutures, lightings, music, even the stage blend into one big enjoyable show. Love it!!! And i learn much things from it.

Ga cuma dari video sih, dari berbicara dengan orang lain pun qta bisa belajar banyak hal. So, be a sponge, open your heart and mind. Learn many things from many source, and be a "RICH" people.

Monday, October 17, 2011

I’m Loosing My Best Friend


Ini cerita soal salah seorang sahabatQ. PerkenalanQ dengannya belum lama, lebih tepatnya, baru kenal orang lama. Perkenalannya pun ga sengaja, karena suatu hal yang sepele, sampai akhirnya kita benar-benar berkenalan.

Terjalinlah komunikasi. Orangnya baik, kocak, rame, kadang-kadang rusuh juga. Aq sering tertawa karena leluconnya, bahkan kadang sampe sakit perut karena ga bisa berhenti ketawa. Seorang teman yang menyenangkan. Ga butuh waktu lama buat beradaptasi. Latar belakang yang sama, serta berbagai kemiripan yang kita punya, bikin kita makin akrab. Dalam beberapa hal, aq mengagumi pola pikirnya. Orang yang cukup langka di antara lingkungan dengan manusia berpola pikir sama.

Ada satu cerita lucu yang kuingat sampe sekarang. Dia ngenalin aq sama penyanyi bernama Raisa. Aq si ga kenal nama itu, sampe akhirnya aq dengerin albumnya. MenurutQ si suaranya bagus, tapi ga ada karakter suara yang unik darinya. Penasaran, aq pun coba googling nama Raisa, tapi aq ko ga familiar juga ya ma wajahnya. Sampe akhirnya aq nanya ke temanQ itu, siapa sih Raisa itu? Dan dia jawab kalo dia suka ma Raisa karena rambutnya panjang. Loh??? Hahahaha.....ada ya suka ma seorang penyanyi karena rambutnya panjang, bukan karena vocalnya? Sampe sekarang hal itu selalu bikin aq tersenyum kalo denger lagu-lagunya Raisa.

Satu hal yang paling kusuka darinya, kecintaanya terhadap keluarga, terutama anak kecil. Kita banyak bercerita soal keluarga kita masing-masing; kesamaan jadi anak pertama dalam keluarga, riwayat nenek moyang, sampe cerita-cerita seru soal keluarga besar qta. Satu hal yang bikin aq tersentuh saat itu, saat ia care sama nenekQ. Aq merasa dia care dengan tulus, bukan hanya omongan aja, tapi mungkin karena dia pun masih punya nenek yang tinggal di kampung.

Tapi entah karena apa, tiba-tiba dia menjauh. Perubahannya sangat drastis, hingga aq sempat tak mengenalinya. Seperti seseorang dengan kepribadiannya yang lain. Benar-benar pribadi yang jauh berbeda. Aq mengingat-ingat, apa aja yg pernah aq lakuin or aq katakan, yang mungkin saja menyinggungnya, tapi aq ga menemukannya.

Sedikit flashback, aq pernah bilang kepadanya, aq punya banyak teman yang care sama diriku, dan tak jarang karena terlalu care, mereka justru jadi bergosip macam-macam. BuatQ si ga masalah, toh aq yang tahu soal diriku sendiri, jadi ga terlalu peduli apa kata orang. Tapi aq ga mau orang-orang di sekitarQ jadi merasa ga nyaman karenanya. Pas itu aq sampaikan kepadanya, dia cuma bilang, “tenang, aq udah biasa ko digosipin”. I hope so.

Tapi saat dia berubah, aq sempat mikir, apa mungkin karena dia dengar sesuatu yang salah tentangQ? Aq sempat bertanya padanya, apa yang terjadi, apa aq berbuat salah yang menyinggung perasaannya, tapi dia cuma bilang, “kamu ga kenal aq”.
Ouch,...it’s hurt for me. Kok ngerasa sakit ya, saat kamu nyaman dengan seseorang, dan mulai bersahabat dengannya, tiba-tiba ia berubah seperti itu. Sedih banget. Yep, dia berhasil membuatQ menangis.

Aq mencoba menjauh, memberinya ruang, karena ia tak memberiku kesempatan tuk mendekat. Saat aq mulai masuk lagi, ia jadi sosok yang sangat...sangat dingin. Terlalu dingin, bisa dibilang ia menghindar dan membenciQ. Bahkan kadang ia seolah jadi seseorang yang (maaf) tak punya hati. Aq tahu dia bukan orang yang seperti itu.

Hey, buat kamu disana, apa yang terjadi denganmu? Ada apa dengan pertemanan kita? Apa aq pernah buat salah? Kalau iya, tolong beri tahu, dan ku kan meminta maaf.Kalau mau bertanya, bertanyalah padaQ, jangan hanya dengar dari orang lain saja, karena itu ga adil buatQ. Dan jangan bilang ini hanya soalmu saja, ini sudah menyiksaQ. Sampai detik ini aq masih merasa bersalah, hanya saja aq ga tau alasan yang pasti. Dan itu membingungkanQ.

Semoga kamu bisa mengerti, I don't want to end up this friendship.

Saturday, October 8, 2011

A Fruit Story

Aq suka pisang. Buah ini kaya manfaat, dan cukup mengenyangkan. Cocok untuk orang yang sedang diet. Buah ini pun mudah ditemui dimanapun, dari warung pinggiran, sampai supermarket besar. Satu lagi, buah ini bisa kita dapatkan kapan pun, karena ia tak mengenal musim, sepanjang tahun pun ada.

Tapi memakannya setiap hari lama-lama membuatku bosan. Berbagai cara tlah kulakukan tuk membuatnya bervariasi. Dibakar, digoreng,...u named it. Sudah kulakukan semua.

Dan, mataku tertumbuk pada buah jeruk. Aq sudah melihatnya sebelumnya, tapi tak benar-benar memperhatikannya. Buah itu tampak ranum, mengoda dengan warna orange-nya. Kuambil satu, dan kucoba mencicipinya. Manis dan segar, dan aq pun menyukainya. Terus-menerus, hingga sedikit demi sedikit aq mulai melupakan kegemaranQ terhadap buah pisang.

Tapi kau tidak bisa menebak rasa buah jeruk hanya dengan melihatnya kan? Kulit yang berwarna cerah tak menjamin rasanya selalu manis. Dan aq pun merasakan asamnya. Bahkan terlalu asam, hingga perutQ sakit. Sakiiitt sekali...

Aq masi mengambil buah jeruk lainnya, dan selalu asam. Kecewa...
Di saat aq mulai menyukai buah ini, ia justru membuatku sakit.
Andai ia tahu...