Sunday, December 13, 2009

makan Gonggong...

Pernah denger "gonggong" ngga? Sepertinya ngga banyak orang yang tahu. Aq sendiri juga baru tahu pas liputan ke Batam.


Gonggong itu sejenis keong laut yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat. Sepintas bentuknya seperti bekicot yang biasa kita lihat di lingkungan sekitar, tapi cangkangnya berwarna putih kecoklatan.

Cara mengolahnya pun sangat mudah. Cukup dicuci bersih, diberi garam dan perasan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amisnya. Setelah itu cukup direbus aja dalam air mendidih. Nah, sebagai pelengkapnya, gonggong rebus ini disajikan bersama sambal (kalo yang ii aq ga tau racikannya) yang rasanya manis asam itu.



Tekstur gonggong yang kenyal dan mengingatkanku sama bekicot, bikin aq ragu untuk mencobanya. Tapi penasaran banget, seenak apa sih?? dengan bantuan sebuah tusuk gigi untuk mencungkil "dagingnya", dan sedikit sambal pelengkapnya, aq cobain deh... Kres..kres..kenyal-kenyal gitu, seperti makan cumi-cumi, dengan sedikit aroma laut yang masih menempel di dagingnya. Not bad... ;) Cukup enak kok, hahaha....

Uniknya lagi, cangkang-cangkang sisa gonggong tadi juga diolah menjadi kerajinan tangan yangcantik dan unik. Cangkang-cangkang cantik ini mereka jual sebagai hiasan ataupun souvenir pernikahan. Jadi, "zero waste" ya... :)

Thursday, December 10, 2009

The Girls' Way

Buat pecinta serial "Sex & The City", pasti kenal donk dengan tokoh-tokohnya, seperti Carrie Bradshaw, Miranda Hobbes, Samantha Jones, dan Charlotte York. Persahabatan unik antara empat cewek yang berbeda karakter dengan masing-masing permasalahan yang mereka hadapi.

Ada satu hal yang menarik perhatian. Namanya persahabatan cewek, tidak lepas dari namanya pertengkaran. Cuma anehnya, sehebat apa pun mereka bertengkar, "shopping" adalah solusi yang ampuh untuk berbaikan kembali.

What can I say, that's the girls' way, isn't it???

Saturday, December 5, 2009

Makan Ikan Mentah, mmm...Boleh Juga

Apa siy menu utama Ternate, Maluku Utara? Nyaris semua orang akan bilang Papeda dan Gohu Ikan. So, jadilah aku dan beberapa crew meliput pembuatan kedua makanan khas ini di salah satu rumah penduduk setempat.


Apa sih Papeda itu? Papeda bisa dibilang bubur sagu. Sepintas tampak seperti bubur sumsum biasa, warnanya putih, dan teksturnya lengket seperti bubur (pastinya tanpa kuah gula jawa yaaa..). Papeda ini biasa dimakan bersama dengan gulai atau sup ikan. Rasa popeda sendiri tawar, tapi akan jadi terasa nikmat dengan diberi kuah gulai atau sup ikan.

Masyarakat setempat biasanya makan Papeda dengan tangan, bukan dengan bantuan sendok seperti makan bubur pada umumnya. Uniknya, Papeda ini harus dimakan saat baru matang, atau dalam keadaan panas. Kalau sudah dingin, tekstur Papeda akan menjadi liat, seperti lem kanji!!! iiihhh....


Nah, kalau Gohu Ikan, bisa dibilang ini adalah "Sashimi-nya Indonesia". Ikan segar (biasanya tuna atau tongkol) dibersihkan dari tulang dan durinya, kemudian dicincang kasar. Setelah itu, daging ikan dicuci bersih, kemudian disiram dengan air mendidih, kemudian ditiriskan. Barulah kemudian daging ikan itu diberi perasan air jeruk nipis, daun kemangi, dan bumbu-bumbu lainnya. Jadi deh.

Awalnya aq ngga mau nyobain, karena berpikir itu masih mentah. Pasti baunya amis. Tapi rasa penasaranku akhirnya menang. Setelah dicoba....enak!!! Racikan bumbu dan perasan air jeruk nipis menghilangkan bau amis ikan tersebut. I like it !!


Oia, buat pendampingnya, biasanya Gohu Ikan ini dimakan dengan roti tradisional (aq lupa namanya, maaf...). Roti itu berwarna putih, dan kerasnya minta ampun. Aq ngga tau deh, gimana caranya mereka makan tu roti, kuat-kuat banget ya gigi mereka, hehehehe....

Pesannya musti 1 jam sebelumnya...

Nyaris semua penduduk di Ternate akan menyebut Restoran Floridas sebagai referensi kuliner di Ternate. Apa ya kelebihannya??


Restoran ini menawarkan masakan laut khas Ternate, serta pemandangan Pulau Maitara dan Pulau Tidore, seperti yang terdapat di salah satu sisi uang lembaran seribu rupiah. Selain itu, angin laut yang sejuk memang membuat kita jadi betah dan nyaman disana.


Makanannya enak, dengan harga yang sesuai. Tapi ada satu hal, kalau kita lapar banget bahkan sampai mag-nya kambuh, jangan kesini deh. Bukannya apa-apa, tapi makanan yang kita pesan baru diantar 1 jam kemudian. Yup, 1 jam!!! Bahkan mereka mencantumkannya di daftar menu dengan jelas.

Plusnya, makanan yang disajikan merupakan ikan atau hidangan kaut yang masih segar, tapi kalau lapar dan musti nunggu 1 jam...I don't think so, hehehe...

Ternate, Untouched Heaven


Ternate dan Tidore. Hal pertama yang terpikirkan olehQ, "jauh banget ya tempatnya...".

Direct flight yang aq tumpangi memakan waktu kurang lebih 4 jam. Pegel banget...dari duduk, tidur, rebahan (karena saat itu penumpangnya cuma setengah dari kapasitas yang ada), sampe duduk lagi. phiuh... Tapi begitu pesawat landing, rasa lelah itu langsung terbayrkan. Dari beberapa saat sebelum pesawat landing, aq sudah disuguhi dengan pemandangan pantai yang indah di pagi hari. Yep,,,bandara Sultan Babullah - Ternate terletak persis di dekat pantai. Dari bandara itu juga, kita bisa memandang pantai dan pulau lain di kejauhan. Keren kaaan....


Bisa dibilang, dalam 5 hari aq disana, aq bener-bener "kenyang" menikmati pemandangan pantai dan pegunungan yang indah disana. Ibaratnya dari berbagai titik di Ternate, aq bisa memandang pantai di sebelah kiri, dan pemandangan gunung di sebelah kanan. Keren banget !!!


Yep, tapi ternyata menurut penduduk lokal, masi banyak keindahan-keindaha lain yang belum aq temui disana. Hmm...masi ada Gura Ichi, a diving spot dengan pasir putihnya, dan pantai-pantai lainnya.

Someday...i'll be back there

Oia, satu lagi, hotel tempat aq menginap (aq lupa namanya...) punya kolam renang yang luas banget, bahkan mereka mengklaim kalo kolam renang itu terbesar di Indonesia Timur. Tapi emang sih, untuk ukuran hotel, kolam renangnya gede, jadi betah renang tiap hari, hehehe...

Kwetiaw Akuang

Masi dari kota Medan, kali ini soal kulinernya.

Dari dulu aq suka mendengar orang-orang menyebut soal kwetiaw Medan. Nah, kali ni aq berkesempatan untuk mencicipi kwetiaw, yang menurut penduduk sana, terenak di kota Medan.


Namanya "Kwetiaw Akuang". Ada gambar si pemilik warung dan pak Bondan Winarno, si mak nyoss..., di spanduk depannya. Hmm...aq jadi semakin tertarik untuk mencoba nih..


Aq pesan "Kwetiaw Goreng Spesial". Saat pesananQ datang, aq sempat ragu. Warnanya pucat dan ga menarik, ga seperti kwetiaw lain yang biasa aq temui yang berwarna kecoklatan. Tapi begitu mencoba, hmm...enyak enyak... Kenyalnya pas, ga terlalu keras ataupun lembek. Bumbunya terasa. Dan yang ga kalah penting, toppingnya (telur, seafood, dll) melimpah. Enak d !!

Museum Rahmat



Kalo denger kata museum, yang ada di benakQ adalah tempat yang membosankan. Tapi untuk yang satu ini, menarik buatQ.

Namanya Museum Rahmat, letaknya di kota Medan. Isinya berbagai spesies hewan hasil buruan yang telah diawetkan dengan air keras. Om Rahmat, si pemilik museum ini, emang hobi banget ma olahraga berburu.

Awalnya aq berpikir, jahat banget siy ngawetin hewan segitu banyaknya, hanya untuk jadi tontonan di dalam museum. Tapi ternyata, hewan-hewan yang ada disini merupakan pemberian dari teman atau kerabat om Rahmat. Yang lainnya adalah hewan-hewan yang diawetkan setelah mereka mati karena suatu penyakit. Jadi bukan dibunuh dan diawetkan dengan sengaja yaaa....


Di museum ini ada sekitar 1000 spesies dari berbagai penjuru dunia. Dari hewan dewasa, sampai yang masi baby. Dari gajah Africa yang gede banget, sampe nyamuk hutan yang ukurannya cuma setitik hitam, ada disini. (maap, yg ni ga ada fotonya)

Karena mereka berasal dari hewan asli, maka ukurannya pun sama persis seperti aslinya. Aq jadi tau kalo jerapah itu emang tinggi banget, n buaya sungai pasti bisa makan aq dalam sekali telan, coz ukuran badannya gede banget!! Hehe... So, kalo maen-maen ke Medan, mampir aja ke museum ini. Very interesting, ok ok...


Sunday, November 22, 2009

The Beautiful Bride


...and the story has a happy ending..

Yep, one of my friend turn to be a beautiful bride on her special wed. Not only her appearance, but also her mind and her heart. Like a fairytale, she has passed her "life exams" to reach one of her dream.

Congratulations, Dear...

Hotel Murah di Jogja

Ada sedikit tips nih buat yang mau wisata murmer alias murah meriah di Jogja.

Penginapan yang murah di Jogja ada di Jalan Sosrowijayan (I or II) atau Jalan Dagen. Semua letaknya di daerah Malioboro. Akses kesana juga cukup mudah. Untuk ke Malioboro, bisa diakses dengan TransJogja, baik dari bandara maupun dari terminal bus. Oia, orang-orang Jogja ngga kenal familiar dengan istilah busway, jadi tanyanya shuttle TransJogja ya, hehehe...

Nah kalo udah nyampe di Malioboro, jangan buru-buru memilih satu penginapan berdasarkan harganya saja. Kita bisa tanya fasilitas apa saja yang diberikan (AC, kipas angin, TV, breakfast, dll), bahkan bisa lihat kondisi kamarnya dulu. Mereka ngga bakal keberatan ko untuk menunjukkannya. Tapi ya itu tadi...jangan mengharapkan bathtub, dengan roomboy, dll ya. Namanya juga wisata murmer. Kita bisa melihat dan menilai kondisi masing-masing penginapan, sebelum akhirnya meutuskan mau menginap dimana. Aq sendiri udah dua kali nginap di penginapan Puntodewo di jalan Dagen. emang sih, letaknya agak masuk ke dalam gang, tapi so far, it's the best i can get in there.


Trus...trus...kalo ke Jogja ngga afdol rasanya kalo ngga belanja di Malioboro kan? Semua pasti udah pada tahu, tawar-menawar wajib hukumnya. Tapi udah pada tahu belum, tawar-menawar yang asik tu sekitar jam 10 pagi (di saat awal mereka mulai berdagang), dan sekitar jam 8 malam (saat mereka udah mau menutup dagangannya). Aq bilang asik karena kita relatif lebih mudah menawar untuk dapetin harga yang kita mau.

Penjelasannya gini, pembeli yang datang di awal mereka berjualan biasanya dianggap penglaris dagangannya hari itu. Jadi, kalo pembeli sudah ada di awal mereka berdagang di hari itu, dianggap akan membawa keberuntungan mendatangkan pembeli-pembeli lainnya ke lapak mereka. Ngga percaya, aq punya pengalaman belanja di Malioboro sekitar jam 10 pagi. Tawar-menawar bisa dibilang cukup mudah, sampe akhirnya aq dapet harga yang aq pengenin. Uniknya, setelah aq kasi duit ke pedagangnya, dia langsung mengibas-ngibaskan uang pembayaranQ tadi ke barang-barang dagangannya, sambil bilang, "laris...laris...laris...". :)

Nah, kalo yang malem, lain lagi penjelasannya. Aku sendiri lum tau pasti si, tapi kesimpulan yang aq tau kalo sudah malam, pedagang-pedagang itu udah buru-buru mo pulang. Jadi mereka ngga terlalu ngotot mempertahankan harga yang ditawarkan.

Oia, "peraturan" belanja tadi bisa aja diterapi di tempat lain lo. Aq si udah pernah mencobanya di Blok M, n berhasil tuh, hehehehe...

Selamat Mencoba !!

Jelajah Jogja

Berulang kali ke Jogja, tapi kayaknya aq ngga pernah bosen d ma kota yang satu ini. Wisata belanja pasti jadi item utama buatQ, hehehe...

Kali ini tujuan utamaQ emang buat menghadiri pernikahan salah seorang sahabatQ. Tapi kali ini aq juga ngidam pecel di Jogja. Jujur aja, selama ini aq belum nemu pecel yang enak di Jakarta. Jadi, kesempatan kali ini ngga aku sia-siain donk...

Dan akhirnya, pilihan jatuh di pecel depan Pasar Beringharjo. Namanya ngidam, sampe dibela-belain deh tu ujan-ujanan makan dibawah terpal yang nutupin pedagang pecel itu. Tapi seru juga ko, nym...nym...nym...

Tanah Karo


Ini beberapa foto yang aq ambil di Desa Lingga, Brastagi, Sumatra Utara. Waktu itu aq dan tim meliput rumah adat Blangayo (dihuni oleh 8 keluarga), dan rumah adat Rajo (dihuni oleh 11 keluarga), yang sampai saat ini masih dihuni oleh penduduk setempat.


Layaknya rumah adat yang dibangun sejak jaman dahulu, rumah adat ini tidak menggunakan besi, paku atau semen sama sekali. Setiap bagian rumah memiliki makna tersendiri, misalnya bentuk rumah yang menggambarkan tiga dewa, simbol-simbol yang melambangkan kekerabatan dan kekeluargaan, rumah yang menghadap timur dan barat untuk mencegah angin ribut, dll. Quite interesting for me...


Sunday, November 15, 2009

Siap...siap...1-2-3!!!!

Siapa bilang kerja di TV itu gampang. Bukannya nyombong (aq tahu, pasti di luar sana masih banyak pekerjaan lain yg lebih berat dibanding kita), tapi seringkali jungkir baliknya di balik layar ngga kelihatan di TV. penonton di rumah tinggal duduk manis n melihat hasilnya, ya kan?

Kebetulan sekarang aq megang program jalan-jalan. Kebanyakan berkomentar, "Enak donk, jalan-jalan mulu, dibayarin kantor lagi". KomentarQ, "seru, punya kesempatan buat ngunjungin banyak tempat, tapi tuntutan kerjanya juga tinggi". Yah, standar lah...ada enak dan ada ngga enaknya. Tapi aq bersyukur atas semua yg udah aq dapetin selama ini :)




Friday, November 13, 2009

Si Tukang Ngomel


Ini cuma cerita soal temanQ yang tukang ngomel. Aq sendiri sih ngga bisa dibilang orang yang sabar, tapi aq jadi belajar dari pengalaman ini.

Dalam sebuah teamwork, kalau kita kesal karena sesuatu berjalan di luar rencana, please, see the problem from the other point of view. Try to find another way to reach the same goal, or even better. N please, jangan ngomel n memberi aura negatif ke rekan-rekan setim lainnya. Karena, sadar atau tidak, kalau kita terus ngomel, sedikit banyak akan mempengaruhi mood temen-temen yang laen.

Friday, October 23, 2009

Stupid Me

I loose my babe, even before I introduce it to you
It is one of my dreams that I really work hard for it
then I got it
but it's gone just for a minute of my dumb

I loose my babe, even before I show to the world how smart it is
crying and yelling...
though it won't change anything
it won't bring back my lovely one

stupid me!!!!

Thursday, October 22, 2009

Ssstt...kalo kerja jangan brisik!!

Dari dulu bolak-balik beli bakpia patok buat oleh-oleh, tapi baru kali ini aq benar-benar tahu proses pembuatannya; itu pun karena kerjaan. Prosesnya bisa dibilang cukup higienis. Tapi yang lebih menarik buatku adalah budaya kerja yang diterapkan si pemilik usaha ke karyawannya. Semuanya terlihat dari signboards yang ada disana.

Misalnya yang satu ini. Intinya cuma satu, yaitu anjuran untuk berusaha menyeimbangkan urusan duniawi dan akhirat.

Nah, pas liat signboard yang satu ini, yang pertama kali aq ingat adalah saat pemeriksaan kuku hari Senin, jamannya SD dulu, hehe... Tapi bagus juga sih, jadi bakpia yang akan kita beli nanti makin higienis.

Oia, satu lagi, karyawan-karyawannya dilarang bicara saat kerja. Tujuannya si udah pasti buat meningkatkan keefektifan kerjanya. Tapi mereka masi bisik-bisik juga si. Ya, habis gimana, pengen ngobrol juga, kan, hehe...

Wong Cilik, Gedhe Ndase


Karena kerjaan aq jadi bisa ketemu sama orang-orang tertentu dengan pemikiran dan karakter yang beda. Salah satunya dengan Mbah Maridjan. Yep, si mbah "Roso..." ini tinggal di kaki gunung Merapi.

Masih inget kan gimana bekennya si mbah ini karena kekeuh ga mau dievakuasi pas Merapi lagi "galak". Palagi pas beliau muncul di salah satu iklan TV. Kebayang donk, berapa royalti yang beliau dapatkan. Awalnya kupikir beliau termasuk OKB a.k.a Orang Kaya Baru. Ternyata ngga juga tuh. Beliau tetep sosok yang sederhana, n dengan pemikirannya yang simpel.

Sayangnya, beliau sekarang traume ma kamera TV or kamera digital, gara-garanya, pas mbah Maridjan gi rame diberitain dimana-mana, banyak banget wartawan yang dateng ke rumahnya. Ga tanggung-tanggung, dalam sehari, beliau bisa ngelayanin wawancara %) kali, untuk hal yang SAMA!!!! Buset, jangankan Mbah Maridjan, aq juga kapok kalo sehari suruh nyeritain hal yang sama berkali-kali gitu. Untungnya Mbah maridjan masih mau diajak ngobrol, walopun butuh translator, karena beliau ngga ngerti bahasa Indonesia.

Oia, karena begitu traumanya, Mbah Maridjan udah was-was aja n siap-siap pergi kalo liat kita nyalain kamera. Padahal kita cuma mo liat-liat foto di kamera digital doank. Nah itu dia tuh yang bikin aq n temen2Q sempet kecewa berat. Salah satu misi kita kerumahnya kan mo foto ma Mbah Maridjan, jadi gagal deh, huehehehe...

Ada satu kalimat mbah Maridjan yang aq inget sampe sekarang. "Aku iki ora gelem dadi wong cilik sing gedhe ndase" (aku ini ngga mau jadi orang kecil yang besar kepala). Hmm...ditengah popularitasnya, Mbah Maridjan tetp jadi orang yang low profile. Keren...

Monday, October 19, 2009

Si Ndut

Kenalin….ini Si Garfield, or aku biasa manggil dia Si Ndut, karena body-nya yang emang guendut. Dia penguasa di kosQ. Si Ndut dateng tak dijemput, pulang tak diantar (kayak jelangkung aja ya, hehehe). Bis dia dateng n pergi sesukanya aja getooo…

Sebenernya dia bukan kucing piaraan di kosQ, tapi dia berasa jadi penguasa disini. Setiap ada kucing laen yang dateng ke kost, pasti diajak brantem ma dia, seolah-olah kostQ itu adalah wilayah kekuasaannya, n ngga bole ada kucing laen yang nimbrung.

Aq ma temen-temen kostQ sepakat ngga ngasi dia makan, soalnya takut dia jadi betah dikost, hehehe… tapi teteup…emang dasar kucing manja n pemalas, dia bakal balik lagi ke kostan, trus tidur dengan berbagai pose-nya yang fotogenic, hehehe… Coba liat deh, pose-nya ngegemesin yaa... emang dasar banci kamera juga niy kucing, hehehe...

Ughhhh,,,,,sok imut banget yaaa….walopun manja n jengkelin, tapi slalu bikin kangen. N sekarang dia lum balik nih ke kostan, ga tau dia kemana, padahal udah lebih dari sebulan nih. Apa dia ngambek karena ngga dikasi makan ya????

Sunday, October 4, 2009

Blanja Blinji

Buat kamu yang doyan belanja n hunting barang-barang murah meriah, ada satu tempat yang aku rekomendasiin buat kalian. Ga ada nama khusus buat tempat itu, tapi aku biasa bilang “Pasar Malam Blok M”.



Yep, lokasinya di Blok M, tepatnya di depan Pasaraya Grande, di deket Terminal Blok M. Namanya juga pasar malam, bukanya ya malem-malem. N bener-bener malem, hehehe…. Pasar malem ini bukanya jam 10an, tapi sekitar jam 9an, mereka udah nongkrong disitu ko, walopun belum menggelar dagangannya.

Barang-barang yang dijual si emang ngga banyak, tapi lumayanlah, buat cuci mata, n siapa tau bisa nemu barang bagus. Let say, kalung logam yang gi sering dipake cewek-cewek belakangan ini, harganya cuma 10ribu rupiah!!! Padahal kalo kamu masuk Melawai harganya minimal 25ribu tuh. Barang lainnya ada T-shirt 15ribuan, kemeja, tas, sepatu, belt, dll. Coba liat, kmaren aku dapet kemeja yg lucu ko, hehehe...

Tips kalo mo hunting ke tempat ini, perhatiin banget kualitas barang yang mau dibeli. Misal, kondisi kancing n jahitan bajunya, resleting tasnya, dll. Jangan ngarepin barang-barang disini punya kualitas setara mall ya. U know what I mean.

So, met blanja blinji…

Sunday, September 6, 2009

Awas Lapar Mata !!!

Salah satu khasnya Ramadhan adalah munculnya pasar-pasar Ramadhan di berbagai daerah, termasuk di Jakarta. Salah satunya di Benhil (Bendungan Hilir). Makanan yang dijual dari ta'jil (makanan kecil buat buka puasa) sampe lauk pauk buat temen makan nasi. Buat aq pribadi ini ngga boleh dilewatin, coz disana ada macam2 makanan, kebanyakan justru makanan-makanan tradisional seperti kue serabi, lemang ketan, dll. Jadi laper mata, smuanya tampak menarik buat dibeli n dimakan pas buka puasa..nyam...nyam...





Tips buat yang mo cari makanan di Pasar Ramadhan Benhil:
*) sebaiknya kesana sekitar jam 2-3 siang. Emang sih, masi jauh dari waktu buka puasa, tapi disana udah penuh banget. Makin sore akan makin penuh!!

*) Buat yang bawa kendaraan pribadi, sebaiknya cari parkir di daerah Sudirman aja. Percaya deh, macet banget!!!

*) Buat cewek-cewek, ngga perlu dresscode heboh, palagi pake high heels. Bukannya apa-apa, tapi disitu penuh banget,, ngga lucu donk, udah dandan kece tapi digencet sana-sini, hehehehe...

*) Oia, biar ngga bobol karena leper mata doank, bawa duit secukupnya aja. Trus puterin deh semua pedagang dari ujung ke ujung, baru tentuin pilihan mo beli yang mana

Tapi balik lagi ya, tu smua cuma saran dariku. Pilihan tetep ada di tangan Anda, hahaha...