Tuesday, October 23, 2012
Baca, Pahami, lalu Evaluasi Diri
"aku ga suka pekerjaan ini! Setiap hari yang aku tunggu adalah waktu istirahat dan pulang kerja!!"
curhatan seorang sahabat kepadaku.
Aq sadar, curhatan itu tak hanya dialami oleh sahabatku aja. Pasti banyak orang diluar sana yang mengalaminya, termasuk diriku sendiri.
Aq setuju, gaji besar tidak menjamin kenyamanan kerja. Nah, kalo ketidaknyamanan itu dibiarkan terlalu lama, akhirnya yang terjadi adalah sebuah rutinitas monoton yang dilakukan tiap hari.
Tak jarang ketidaknyamanan itu berbuntut dengan ocehan-ocehan yang (seringkali) menjelek-jelekkan perusahaan tempat kita bekerja. Hayo ngaku, pasti pernah kan mengalaminya...
Mengutip tulisan @JamilAzzaini, "Milikilah rasa malu, bila kita bekerja di suatu perusahaan namun belum mampu memberikan kontribusi besar untuk kemajuan perusahaan. Anda hanya menjadi manusia rata-rata. Kontribusi Anda hanya sesuai dengan bayaran yang Anda terima, malulah. Apalagi bila Anda ternyata menjadi orang yang "meludah di sumur" yang airnya Anda minum. Apa artinya? Anda masih dibayar oleh perusahaan, tetapi Anda sempatkan diri untuk menjelek-jelekkan perusahaan, maka malulah."
Saran yang bisa aq sampaikan, kalo suatu pekerjaan tidak membuatmu nyaman bekerja, then move out, looking for a new job! as simple like that. It won't change if you're keep complaining but do nothing!
Jawaban yang sering muncul pastinya, "Cari kerja kan ga gampang"
This is it, you know that well. Jadi bersyukurlah...banyak-banyak bersyukur bila dirimu sudah memiliki pekerjaan. Tapi bila ketidaknyamanan terus menyiksamu, bersabarlah dan terus berusaha mendapatkan pekerjaan baru.
Atasanku (Ayah Sambodo, if you know him) pernah bilang padaku, "Jangan berhenti dari suatu pekerjaan karena alasan kamu capek. Semua pekerjaan itu melelahkan. Jadi bila kamu memutuskan untuk berhenti bekerja, berhentilah untuk sesuatu yang lebih baik"
This is just my opinion. U may agree or disagree. Feel free
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment