Monday, December 27, 2010

Be sportive, pleasee...


Semua pasti nonton donk pertandingan pertama final AFF semalam, antara Indonesia melawan Malaysia?? Menegangkan ya??? Semua doa dan harapan bangsa Indonesia ada di pundak seluruh pemain TimNas Indonesia. Beberapa waktu menjelang pertandingan, berbagai dukungan dan doa bersama diselenggarakan untuk mendukung mereka. Sebagian masyarakat kita pun berangkat ke Malaysia, demi menonton pertandingan itu secara langsung.

Dari awal pertandingan, suasana pertandingan sudah memanas. Tackling dan pelanggaran-pelanggaran teknis dilakukan oleh kedua belah pihak. Suporter masing-masing tim pun adu teriak dan yel-yel untuk menyemangati tim kebanggaan mereka.

Di akhir babak pertama, tim Malaysia sudah memimpin pertandingan, sampai akhirnya pertandingan berakhir dengan kekalahan telak tim Indonesia 3-0. Mulailah protes bermunculan, baik di facebook, twitter, dan media lainnya. Sebagian besar memprotes suporter Malaysia yang menembakkan sejenis laser hijau ke arah pemain-pemain Indonesia, terutama kiper Markus, untuk menganggu konsentrasi para pemain Tim Nasional kita. Belum lagi ledakan-ledakan petasan dan kembang api dari bangku penonton, padahal di ajang pertandingan semacam itu, seharusnya keamanan lebih diperketat, sehingga ngga ada benda-benda berbahaya yang lolos dan mengganggu jalannya pertandingan.

Sayangnya, bentuk protes itu menjalar kemana-mana. Kebanyakan merupakan ajakan “balas dendam” untuk menggunakan laser yang sama, untuk mengganggu tim Malaysia di pertandingan final kedua, hari Rabu tanggal 29 Desember nanti. Dan parahnya, ada salah satu pengguna twitter yang menyalahkan status mualaf Markus sebagai alasan dari kekalahan Tim Nasional kita. Come on...bukan saatnya lagi kita memulai isu SARA lagi!!! Semoga saja, lebih banyak orang pintar di luar sana yang bisa memfilter provokasi-provokasi itu.

Kalau menurut aq sendiri, tim Malaysia memang bermain baik di pertandingan semalam. Dan tentu saja aq mengakui kehebatan kiper Malaysia. Buktinya, dia tetap tenang dan bermain baik saat tim Indonesia berulang kali berusaha menggempur pertahanannya. Sebaliknya, menurutku Tim Indonesia bermain agresif dan kurang BER-KO-OR-DI-NA-SI. Dari awal pertandingan, memang kita terus melakukan serangan bertubi-tubi, sayangnya, karena terburu-buru, beberapa shot yang dilakukan ke gawang Malaysia meleset.

Satu hal lagi, aq menyayangkan mental tim nasional kita yang kurang sabar. Kita tahu, beban besar ada di pundak mereka untuk memenangkan pertndingan itu. Tekanan dari berbagai pihak, termasuk gangguan laser dan ledakan petasan, malah membuat mereka emosi, dan aq yakin banget kalo itu berpengaruh terhadap permainan mereka. Aksi “walk-out” yang dilakukan Tim Indonesia, sepertinya bukan langkah terbaik saat itu.

Ayo, lebih sportif lagi buat menghadapi laga final berikutnya. Tunjukin kalau kita bangsa yang berjiwa besar. Ga perlu ada aksi balas dendam dengan apa pun juga. Jangan ada isu SARA yang justru memecah belah kita sendiri. Bagaimana pun akhir pertandingan nanti, Tim Garuda sudah menjadi pahlawan bagi bangsa ini.

*sing* “Garuda di dadaku...Garuda kebanggaanku...kuyakin, hari ini, pasti menang...”

No comments: