Sampai sekarang aq masi suka bingung dengan birokrasi yang berlaku di Indonesia. Terutama dengan adanya "salam tempel" atau bisa juga disebut "uang pelicin". Bisa dibilang sesuatu yang harusnya mudah bisa menjadi sulit, atau sebaliknya.
Sama halnya yang terjadi hari ini. Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, rencananya timku mau meliput kegiatan salah satu aparat pemerintah; bagaimana sepak terjang mereka dalam mengayomi masyarakat, dll.
Beberapa waktu sebelumnya, salah satu tim dari program lain juga meliput mereka. Bedanya, tim sebelumnya meliput secara spontan, tidak terencana, gambling, bisa ditolak mentah-mentah. Yah...bisa dikatakan, mereka izin saat itu juga. Dan semuanya berjalan lancar.
Sebaliknya, timQ ini berniat baik, dengan minta izin jauh hari sebelumnya untuk melakukan peliputan. Segala kebutuhan administrasi, seperti surat pengantar, sudah kami penuhi. Eeeeehhhh....sehari sebelum kita syuting, salah seorang dari mereka baru ngabarin, kalo uang administrasi yang kita ajukan untuk izin syuting menurut mereka kurang besar jumlahnya.
KURANG????!!!! SetauQ ya, uang administrasi itu pasti sudah ditentukan jumlahnya. Dan nominal yang akan kita bayarkan sesuai dengan standar yang kita bayarkan ke tempat-tempat lainnya. Lagipula, kita kan mau meliput, ntar ujung-ujungnya mereka juga ko yang untung, karena sebagai sarana promosi. Ko jadi dipersulit ya???
Akhirnya kita mutusin untuk batal meliput mereka, karena kita ga mau ribet atau nurutin kemauan mereka yang ngga masuk akal. Toh, kita juga masih punya tujuan liputan lain ko, wee... =p
Nah lho, kalo gini siapa yang rugi??
Kalo boleh nyontek dari tagline salah satu iklan di TV, yang bunyinya, "Tanya Kennaapaaa...???"
2 comments:
Kalo Maria mah cuma nyanyi..
"Itulah Indonesia.."
Dia pny banyak cerita tuh..
Kemaren, baru aja ngebahas soal birokrasi ma dia...
iya, Mei...tu menyebalkan ya...
n tu suatu hal yang ngga bisa dibanggain dari negeri ini, pff
Post a Comment